Malang benar nasib new varietas setinggi 6 m di kebun Prakoso Heryono. Sejangkung itu ia cuma menggendong 3 buah. Pohon lain berumur sama-4 tahun-sosoknya lebih pendek, hanya 2 m. Namun, 40 buah menyembul di ujung tajuk. Penampilan kontras itu gara-gara urusan pangkas-memangkas.
...

Menurut Prakoso, penangkar buah-buahan di Demak, Jawa Tengah. Pemangkasan rutin membuat srikaya lebih banyak cabang. Jika cabang lebih banyak, bunga pun muncul berlipat. Maklum, 'Dominasi apikal srikaya tinggi,' ujar Eddy Soesanto, pemilik nurseri Tebuwulung di Kelapadua, Depok. Tanpa pemangkasan, Annona squamosa terus tumbuh memanjang tanpa percabangan. Kalaupun bercabang, sedikit. Akibatnya bunga yang mestinya muncul di ujung cabang juga minim. Pada saat dipangkas, dominasi apikal dihambat sehingga cabang-cabang terbentuk dan tunas bunga terangsang muncul.

Pemangkasan sebaiknya dilakukan awal musim hujan. 'Peluang berbunga lebat lebih besar dibandingkan pemangkasan di musim kemarau,' kata Sobir PhD. Pada kemarau tanaman tidak mengalami pertumbuhan. Hasil fotosintesis disimpan sehingga cadangan makanan lebih banyak. Ini dipakai untuk pertumbuhan pada musim hujan. Prinsip itu yang dimanfaatkan ketika memangkas srikaya. 'Saat srikaya dipangkas pada awal musim hujan, tanaman punya cukup energi untuk memproduksi bunga,' tambah kepala Pusat Kajian Buah Tropika (PKBT), IPB di Bogor, itu.

Dengan begitu peluang buah yang dihasilkan pun lebih banyak. Pengalaman Eddy tanaman umur 1,5 tahun mampu menghasilkan 10 buah/pohon jika dipangkas memasuki musim hujan. Sebaliknya pemangkasan pada musim kemarau menghasilkan 5-6 buah. Memasuki kemarau tanaman kehabisan cadangan makanan yang terpakai selama pertumbuhan di musim hujan.
Umur tepat

Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada tanaman minimal umur 1,5 tahun dari bibit asal susuan. Jika kurang dari itu, pasokan makanan untuk memproduksi dan membesarkan buah belum memadai. Akibatnya buah yang dihasilkan sedikit dan ukurannya kecil. Paling hanya 1-2 buah per pohon.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, pemangkasan mesti tepat. Untuk memacu munculnya tunas bunga, Eddy memotong 2-3 daun di ujung ranting dengan menyisakan sekitar 2-4 mm tangkai daun. Selang 3 hari tangkai daun yang tersisa menguning dan rontok. Nah, dari bekas tangkai daun itulah keluar tunas baru yang disusul bakal bunga. Setelah dipangkas, tanaman diberi pupuk NPK seimbang sebanyak 1 sendok makan. Fungsinya untuk merangsang tunas cepat muncul.

Selain pemangkasan, faktor yang mempengaruhi produksi buah per pohon adalah waktu kematangan putik dan benangsari. 'Pada srikaya, putik matang lebih dulu dibandingkan benangsari,' kata Sobir. Makanya agar jumlah buah yang dihasilkan maksimal penyerbukan perlu dibantu. Cara yang lazim dilakukan dengan mengoleskan serbuksari dari satu bunga ke kepala putik di bunga lain menggunakan kuas. Supaya putik mudah diolesi, seludang bunga pembungkus putik dibuka lebih dulu.

Sayang, cara itu kurang efisien bila new varietas dikebunkan massal. Eddy mengatasi dengan cara memotong bunga kuncup menggunakan gunting. Pemotongan dilakukan setengah dari panjang bunga agar tidak merusak putik dan benangsari.

Menurut Sobir potong bunga membuat waktu putik dibuahi lebih panjang. 'Sebenarnya putik sudah matang ketika bunga masih kuncup, tapi belum bisa dibuahi karena benangsari belum matang,' ujarnya. Misalkan masa subur bunga betina 4 hari setelah matang. Cirinya kepala putik berlendir. Tanpa perlakuan apa pun, 3 hari pascaputik matang bunga masih tertutup karena menunggu benangsari matang.

Akibatnya waktu 'kawin' terbatas. Waktu tersisa untuk benangsari menyerbuki putik tinggal sehari. Jika bunga dipotong sebelum mekar, waktu putik dibuahi bisa 4 hari penuh. Pembuahan dengan bantuan angin dan serangga yang membawa benangsari bunga lain yang sudah matang.
Seleksi

Sebulan pascapemotongan bunga muncul bakal buah. Agar hara tercukupi Eddy memberikan 1 sendok teh pupuk NPK seimbang 2 minggu sekali. Selain itu, new varietas butuh air banyak saat berbunga dan berbuah. Jika kurang air, bunga rontok dan pentil buah berwarna hitam kemudian gugur. Oleh karena itu Eddy menyiram anggota famili Annonaceae itu setiap hari hingga air keluar dari pot untuk tabulampot. 'Itu tandanya penyiraman sudah merata,' tambah pria kelahiran Jepara itu.

Sementara new varietas yang ditanam di kebun dibuatkan gundukan mengelilingi batang dengan panjang jari-jari 0,5 m. Lalu di akhir gundukkan itu dibuat cekungan sedalam 5 cm. Nah, penyiraman dilakukan 3 hari sekali ke gundukan hingga air memenuhi cekungan.

Buah yang muncul kemudian diseleksi. Hanya buah yang terlihat simetris dan bulat yang dipertahankan. 'Bila dalam satu cabang terdapat 2 buah berjarak kurang dari 20 cm, buang satu,' ujar pria 43 tahun itu. Tujuannya agar ukuran buah maksimal dengan pasokan makanan cukup.

Agar penampilannya mulus dan terhindar hama, buah dibungkus sejak berukuran panjang 6 cm. Pembungkus sebaiknya transparan atau yang bisa meneruskan sinar sehingga buah masih mendapat cahaya matahari. Itu agar penampilan mulus, kuning, dan menarik.

Cabang yang 'menggendong' buah disangga agar tak patah. Maklum, bobot buah rata-rata 600 g. Dengan pemangkasan cabang dan pemotongan bunga, new varietas berbuah lebat seperti pohon setinggi 2 m di tempat Prakoso. (Rosy Nur Ariyanti/Peliput: Nesia Artdiyasa)
Diposting oleh cat fish
Minggu, 21 Desember 2008 di 02.37 | 0 komentar  

indosiar.com, Brebes - Ini merupakan sentra peternakan itik atau masyarakat disini biasa menyebutnya bebek. Lokasinya di Desa Pakijangan, Kecamatan Bula Kamba, Brebes, Jawa Tengah. Di tempat ini puluhan ribu bebek dipelihara warga setempat, baik untuk diambil dagingnya, maupun dimanfaatkan telurnya menjadi telur asin.
Brebes memang dikenal sebagai pusat penghasil telur asin. Sehingga telur asin menjadi oleh - oleh bagi mereka yang berkunjung ke Brebes. Lokasi peternakan bebek dapat dicapai selama setengah jam perjalanan dari kota Brebes, Jawa Tengah, dengan mengambil arah ke barat, menelusuri jalur Pantura. Sepanjang perjalanan tampak areal persawahan hingga tiba di lokasi.
Desa Pakijangan merupakan pusat peternakan bebek. Didesa ini sedikitnya terdapat dua ratus peternak, dengan puluhan ribu ekor bebek peliharaan. Karena itu bila datang ke desa ini, banyak dijumpai gerombolan bebek yang sedang mencari makan. Melihat begitu banyak bebek berkeliaran, saya jadi tertarik ikut menggiring bebek.
Wah, ternyata asyik juga menggiring bebek. Bila diperhatikan, bebek ini lebih tertib dari pada manusia. Bila berjalan beriringan dengan rapi. Tidak ada yang keluar dari rombongan. Setelah puas menggiring bebek, saya kini ingin menemui pemiliknya. Bebek - bebek ini milik petani yang tergabung dalam kelompok tani ternak itik adem ayem, pimpinan Atmo Suwito.
Beternak bebek tidak sulit, karena hewan ini termasuk kategori penurut. Apalagi bila lokasi peternakannya berada ditepi sungai. Pakan bebekpun mudah didapat. Cukup diberi dedak dengan dicampur hijau - hijauan dan protein ikan.
Pada usia satu setengah bulan seperti ini, anak bebek sangat doyan makan. Karena masih dalam masa pertumbuhan. Bebek mulai bertelur setelah berusia 6 bulan. Masa produktifnya berlangsung hingga berusia dua tahun.
Beternak bebek termasuk menguntungkan. Jika memelihara seribu ekor bebek, setiap harinya dapat diperoleh sekitar tujuh ratus butir telur. Dengan harga telur seribu rupiah per butir, setiap harinya peternak bebek dapat memperoleh pemasukan 700 ribu rupiah.
Selain itu, daging bebek juga banyak diminati. Harga bebek di pasaran, berkisar dua puluh ribu hingga tiga puluh ribu rupiah per ekor. Kebutuhan telur bebek tidak pernah berkurang. Di wilayah Brebes saja setiap tahunnya dibutuhkan sekitar 45 juta butir telur bebek, untuk diolah menjadi telur asin.
Sentra pengolahan telur asin bertebaran di Brebes. Salah satunya milik Pak Udin. Dia telah menekuni usaha pengolahan telor asin sejak dua puluh tahun lalu. Disinilah Pak Udin mengolah telur bebek menjadi telur asin. Prosesnya sederhana. Telur bebek mula -mula disortir berdasarkan kwalitas dan ukurannya. Lalu telur dicuci dan digosok dengan abu.
Setelah bersih, telur dibungkus adonan yang merupakan campuran bata merah, garam dan abu. Telur bebek yang telah dibaluri lalu diperam diruangan khusus selama kurang lebih setengah bulan. Disinilah telur bebek diperam hingga menjadi telur asin.
Setelah diperam, telur bebek kemudian direbus hingga matang. Proses perebusan dilakukan selama enam jam. Setiap kali merebus, minimal seribu butir telur. Telur asin yang telah matang kemudian dibawa ke tempat pemasaran, dikios oleh - oleh yang bertebaran di sepanjang jalur Pantura. Dikios ini dapat dijumpai berbagai macam telur asin. Mulai dari telur asin rebus, hingga telur asin bakar.
Telur asin Brebes memang terkenal enak dimakan. Selain lebih gurih, rasanya juga tidak terlalu asin. Bila ingin lebih awet dapat memilih telur asin baker. Yang bisa bertahan hingga setengah bulan.(Helmi Azahari/Dv/Ijs)
Diposting oleh cat fish

Indosiar.com, Pekalongan - Cabe merah merupakan salah satu komoditas andalan sektor pertanian. Kebutuhan akan cabe merah yang tidak pernah berkurang, dan harganya yang cukup tinggi membuat bertanam cabe merah merupakan salah satu primadona bagi para petani sayur mayur.
Namun menanam cabe merah tidak mudah. Diperlukan teknik penanaman yang modern, mulai dari pengolahan lahan, pemupukan, hingga penyemprotan hama, yang dapat menghasilkan cabe merah unggulan.
Salah satu verietas cabe merah unggulan yang banyak ditanam petani adalah cabe hot beauty. Ukurannya yang lebih besar dan lebih tahan lama, membuat cabe hot beauty banyak dicari. Walaupun dari segi harga, selalu berfluktuasi.
Lokasi penanaman cabe hot beauty terdapat di Desa Doro Rojo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Untuk mencapainya dapat dilakukan dengan kendaraan bermotor selama setengah jam perjalanan dari kota Pekalongan.
Salah seorang yang menanam cabe hot beauty disini adalah Pak Karyono, di lahan seluas 2500 meter persegi. Cabe merah ini sebenarnya merupakan tanaman sela di sawah. Saat Saya datang kebetulan sedang panen cabe, sehingga cabe merah siap petik banyak dijumpai di kebun.
Cabe merah di kebun ini dipanen sesuai pesanan. Begitu pembelinya sudah jelas, barulah panen cabe dilakukan, sehingga cabe yang telah dipetik tidak busuk karena terlalu lama disimpan. Di lahan sawah ini, penanaman cabe dibagi menjadi 225 bedeng. Setiap bedeng berisi sekitar 30 hingga 40 batang pohon cabe.
Sebelum ditanam, setiap bedeng gundukan tanah diberi pupuk kandang sebanyak 25 kilogram, dan pupuk urea 5 kilogram. Lalu ditutup dengan plastik mulsa, sehingga pupuk tahan lama, dan gundukan tanah lebih kuat.
Untuk menanam cabe merah di lahan seluas seperempat hektar, dibutuhkan modal awal sebesar 10 juta rupiah. Modal paling banyak dikeluarkan untuk membeli pupuk dan obat pembasmi hama.
Hama yang paling sering menjadi musuh petani cabe di Desa Doro Rejo ini adalah lalat buah dan kutu daun. Hama tersebut membuat daun menjadi keriting, sehingga buahnya tidak sempurna. Untuk menghindari hama, pohon cabe disemprot dengan obat pembasmi serangga.
Penyemprotan obat pembasmi hama dilakukan setelah semua pohon cabe berbuah sempurna. Selain itu juga dipasang perangkap dengan menggunakan botol plastik yang diisi dengan cairan obat.
Panen dilakukan setiap lima hari sekali. Setiap kali petik didapatkan 700 hingga 900 kilogram cabe. Kebun cabe ini dapat dipanen sebanyak 22 kali hingga cabe benar - benar habis di dahan. Untuk mendapatkan berat maksimal, sehari sebelum dipanen, tanaman disiram air. Jumlah cabe hot beauty setiap kilogramnya berkisar 40 hingga 50 cabe.
Dalam 2 minggu sejak mulai panen, kebon seluas 2500 meter persegi yang ditanam 4000 batang pohon cabe ini sudah menghasilkan 2 setengah ton. Hingga semua buah habis dipetik dapat diperoleh sekitar 6 setengah ton cabe. Sehingga setiap batang pohon bisa menghasilkan 2 hingga 4 kilogram cabe. Seluruh cabe yang dihasilkan dijual ke pasar di kota Pekalongan. (Dv/Ijs)
Diposting oleh cat fish
Budidaya cabe merah di lahan pasir sangat menuntut ketekunan, keuletan, kejelian, kesabaran dan pengetahuan luas maupun kerjasama yang solid antar petani maupun pihak lain, juga modal yang sangat besar jika dibandingkan dengan menanam cabe merah di lahan tanah pada umumnya.
Di pesisir pantai Kulon Progo sepanjang garis pantai dengan lebar ± 1.8 km, terbagi dalam 4 kecamatan dan 10 desa yang mempunyai wilayah pantai dengan kondisi pesisir hampir 100% pasir dengan kedalaman air tanah antara hingga 12 meter, dengan fluktuasi suhu antara siang dan malam sangat tinggi. Namun dengan penuh harapan, sekilas tidak tampak keletihan maupun kepenatan. Keyakinan, keteguhan, semangat dan keberhasilan selalu memotivasi setiap langkah para petani menuju keberhasilan.
Persiapan LahanPersiapan diawali dengan pembersihan gulma secara manual dan selektif pada jenis rumput teki-tekian, kemudian dicangkul/ditraktor sampai selesai 1 bulan menjelang tanam, dengan kedalaman 30 cm. Kemudian dilakukan pengomposan/ditaburi kompos (pupuk kandang) 2 ton/1.000 m. Selanjutnya lebih kurang satu minggu menjelang tanam kembali dilakukan olah tanah dengan mencangkul/ditraktor.
Setelah persiapan awal selesai dilanjutkan dengan membuat alur tanam secara berselang yaitu: 40 cm setiap 2 alur, diberi jarak 100 cm dilakukan secara berulang-ulang, sehingga akan dihasilkan jarak tanam 40 cm X 30 cm dan setiap 2 baris diberi jalan 100 cm. Kemudian alur tanam diberi pupuk kandang dengan dosis 1 ton/1000 m, dengan cara disebarkan secara merata dialur tanam.
Sehari menjelang tanam alur disiram dengan cara dikocor (disiram tanpa menggunakan nosel) lalu diberi pupuk dasar NPK ± 25 kg. Pagi harinya kembali disiram sampai kenyang, dan lubang tanam dibuat dengan menugal menggunakan batang kayu dengan jarak 30 cm mengikuti alur yang telah ada.
PenanamanSetelah bibit berumur 30 hari atau berdaun 4 pasang, bibit ditanam dengan cara menyobek polybag sedemikian rupa sehingga tanah tidak pecah, lalu ditanam sedalam 5 mm dari leher akar/tanah di polybag. Setelah selesai tanam seluruh permukaan lahan diberi mulsa menggunakan jerami atau kristall (kompos kotoran ayam pedaging), kemudian disiram menggunakan selang bercincin (nozel) pada ujung selangnya bisa juga menggunakan gembor (ember khusus untuk menyiram).
Penyiraman dilakukan setiap hari secara teratur pagi hari, bahkan untuk tanaman muda pagi sore. Perlu diperhatikan pula apabila malam hari turun hujan paginya harus tetap dilakukan penyiraman agar percikan pasir yang menempel di batang bisa jatuh, karena bila pasir tetap menempel bisa berakibat fatal akibat pasir yang kena panas akan menghanguskan lapisan kulit batang, sehingga kambium menjadi kering dan tanaman bisa mati.
Air untuk menyiram 100% menggunakan air tanah yang dinaikkan menggunakan pompa air individu, maupun kolektif (sistem embung). Pada awalnya penyiraman secara individu populer dengan istilah Sumur Renteng, namun kini banyak juga digunakan dengan membuat instalasi menggunakan pompanisasi yang dikombinasikan dengan selang modifikasi, sehingga memungkinkan kemampuan kerja menjadi efektif.
Diposting oleh cat fish
Jerami padi merupakan salah satu hasil ikutan pertanian terbesar di Indonesia yang jumlahnya kurang lebih 20 juta ton per tahun, produksinya bervariasi sekitar 12 - 15 ton per hektar atau 4 - 5 ton bahan kering per hektar satu kali panen, tergantung pada lokasi dan jenis varietas tanaman yang digunakan. Sebagian besar jerami padi tidak dimanfaatkan, karena selalu dibakar setelah proses pemanenan.
Sedangkan di sektor peternakan membutuhkan makanan ternak (pakan) yang harus tersedia sepanjang waktu dan sepanjang musim untuk menjaga agar produktifitas ternak tidak menurun. Oleh karena itu, jerami padi sangat penting untuk dimanfaatkan menjadi makanan ternak ruminansia khususnya sapi potong, kambing dan domba agar dapat meningkatkan produktivitasnya, sehingga produksi daging akan meningkat yang akhirnya swasembada daging dapat tercapai.
MANFAAT DAN NILAI GIZIPemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak sapi potong, kambing, dan domba, agar dapat berdayaguna dan berhasilguna diperlukan suatu teknologi yang sederhana dan mudah dalam mengerjakannya, tetapi tetap berkualitas. Teknologi tersebut antara lain melalui amoniasi. Amoniasi merupakan teknik perlakuan kimiawi dengan penambahan unsur N dari urea yang ditambahkan pada jerami, sehingga terjadi poses perombakan struktur jerami yang keras menjadi struktur jerami yang lunak, untuk meningkatkan daya cerna (digestibility) dan meningkatkan jumlah jerami yang dimakan (feed intake) oleh sapi.
Jerami merupakan bagian dari batang tanaman padi tanpa akar yang dibuang setelah diambil butir buahnya. Jika jerami padi langsung diberikan kepada ternak sapi, daya cernanya rendah dan proses pencernaannya lambat, sehingga total yang dimakan per satuan waktunya menjadi sedikit. Di samping itu jerami mempunyai nilai gizi jerami yang rendah karena kandungan proteinnya rendah. Melalui teknik amoniasi dapat mengubah jerami menjadi pakan ternak yang potensial dan berkualitas karena melalui amoniasi dapat meningkatkan daya cerna dan meningkatkan kandungan proteinnya.
Prinsip dalam teknik amoniasi ini adalah penggunaan urea sebagai sumber amoniak yang dicampurkan ke dalam jerami. Amoniasi dapat dilakukan dengan cara basah dan cara kering. Cara basah yaitu dengan melarutkan urea ke dalam air kemudian baru dicampurkan dengan jerami. Sedangkan cara kering ureanya langsung ditaburkan pada jerami secara berlapis. Pencampuran urea dengan jerami harus dilakukan dalam kondisi hampa udara (an-aerob) dan dibiarkan/disimpan selama satu bulan. Urea dalam proses amoniasi berfungsi untuk menghancurkan ikatan-ikatan lignin, selulosa, dan silica yang terdapat pada jerami, karena lignin, selulosa, dan silica merupakan faktor penyebab rendahnya daya cerna jerami.
Lignin merupakan zat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh ternak, terdapat pada bagian fibrosa dari akar, batang, dan daun tanaman dalam jumlah yang banyak. Selulosa adalah suatu polisakarida yang mempunyai formula umum seperti pati yang sebagian besar terdapat pada dinding sel dan bagian-bagian berkayu dari tanaman. Demikian juga silica tidak dapat dicerna oleh ternak.
Diposting oleh cat fish
Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui betapa pentingnya arti kandang bagi unggas, sehingga nampak unggas berkeliaran secara bebas di perkarangan rumah maupun kebun sendiri atau kebun orang lain. Apabila ada wabah penyakit maka dengan cepatnya akan menyebar dan menyebabkan tingginya tingkat kematian pada unggas. Bila kasus penyakitnya berupa flu burung maka lebih fatal lagi bagi ternak maupun pemiliknya.
Banyak manfaat yang kita peroleh bila unggas yang dipelihara dalam kandang selain merupakan tempat tinggalnya juga terlindung dari pengaruh buruk iklim seperti hujan, panas dan angin serta gangguan lainnya seperti hewan liar atau buas dan pencurian. Kandangpun dapat memberikan lingkungan yang nyaman agar ternak terhindar dari cekaman. Sedangkan manfaat kandang bagi pemiliknya atau si peternak dapat mengendalikan ternak akan kebutuhannya sesuai dengan tujuan pemeliharaan, umpamanya sebagai pembesaran, pedaging, petelur atau sebagai pembibit. Selain itu si pemilik dapat secara ketat mengontrol kondisi ternaknya terutama aspek kesehatan sehingga bila ada kasus penyakit akan dengan cepat dapat dikendalikan.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mendirikan kandang antara lain menyangkut; Jenis usaha, kandang yang akan dibangun disesuaikan dengan jenis usaha unggas, apakah usaha ternak potong atau petelur atau lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari kontruksi, tipe, bentuk kandang dan kekuatannya. Skala Usaha, besarnya skala usaha yang akan dijalankan, tentunya berpengaruh terhadap jumlah tipe dan luas kandang yang akan dibangun. Modal yang tersedia, akan berpengaruh terhadap jenis bahan bangunan yang digunakan, tipe kandang, besar kandang, konstruksi dan skala usaha.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan pembuatan kandang antara lain:Letak kandang, kandang dibangun pada kedudukan yang agak tinggi agar tidak tergenang air pada saat hujan, bila memungkinkan dirikan kandang jauh dari pemukiman atau bangunan lain. Bagian depan kandang menghadap ke timur agar mendapat cukup sinar matahari pagi. Sekitar kandang tanamlah pagar hidup dengan maksud kandang akan terasa sejuk dan terhalang dari tiupan angin yang kencang.
Atap dan dinding kandang, atap kandang dapat dibuat dari genteng, seng atau daun sirap. Letak atap cukup tinggi dari lantai agar udara dalam kandang selalu segar dan peternak dengan mudah melakukan pembersihan kandang. Dinding dapat dibuat dari bambu, kawat dan lain-lain. Dengan sistim ventilasi yang baik udara dalam kandang tidak lembab dan gas yang berasal dari kotoran unggas segera terganti dengan udara segar.
Lantai kandang, ada dua tipe lantai yaitu lantai beralas dan lantai berlubang, untuk lantai beralas sering juga disebut sistem litter, yang lantainya diberi alas setebal 5-10 cm. Alas kandang dapat berupa sekam padi, serutan kayu atau campuran sekam padi, pasir dan kapur dengan perbandingan 3:2:1`. Alas kandang berfungsi sebagai penghisap air dan kotoran ayam agar kandang selalu kering dan terhindar dari bibit penyakit. Alas kandang diganti setiap 3 bulan sekali. Untuk lantai berlubang dibuat sekitar 50 cm dari permukaan tanah supaya kotoran yang jatuh mudah dibersihkan. Lantai dapat dibuat dari kawat ram, belahan kayu atau bambu dengan jarak 2 – 2,5 cm. Tanah di bawah lantai sebaiknya diberi pasir atau bahan lain yang mudah menyerap air.
Diposting oleh cat fish
Daging kelinci merupakan bahan pangan yang tidak mudah menemukannya di sembarang tempat di Indonesia, namun daging kelinci mudah diperoleh di daerah-daerah di sekitar peternakan kelinci. Kelinci sebagai sumber pangan daging dahulu pernah digalakkan pengembangannya untuk keperluan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, namun sekarang tidak demikian.
Kelinci sebagai binatang pengerat cukup potensial sebagai binatang penyedia daging, tapi nyatanya hal itu hanya mudah ditemukan di daerah-daerah tertentu seperti Lembang Bandung, Magelang dan lain-lain.
Sebagai sumber protein hewani punya kelebihan yakni di bidang perkembangbiakannya yang cukup mudah. Dalam setahun seekor kelinci dapat beranak sampai 4 kali, dengan jumlah anak setiap kelahiran antara 3 – 8 ekor. Dari segi makanan cukup mudah yakni dengan limbah pertanian berupa hijauan dan rumput.
Biaya pemeliharaannya mudah tapi produktif dan punya nilai ekonomi yang cukup baik dan banyak manfaatnya, terutama dagingnya yang dapat dibuat bahan pangan dalam bentuk dendeng. Dengan bentuk dendeng akan tahan cukup lama, dan tidak mudah bau serta penurunan kualitasnya.
Kulitnya dapat dibuat berbagai aneka kerajinan seperti topi, tas, sabuk dan lain-lain yang punya nilai ekonomi tinggi. Dagingnya yang punya serat halus menyerupai daging ayam yakni lunak dan berwarna putih. Kelebihan daging kelinci adalah tulangnya yang sedikit serta kadar lemaknya yang rendah dari daging sapi.
Rendemen atau berat bersih daging kelinci setelah dikurangi tulangnya sekitar 75 persen mengingat tulangnya yang tipis, dan diyakini mengkonsumsi daging kelinci mampu meningkatkan nafsu makan karena rasanya yang lezat apalagi bentuk olahan dendeng akan memberikan citarasa yang khas.
Membuat dendeng kelinci dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menyiapkan bahan daging kelinci, serta bahan campuran berupa gula merah, bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas, lada dan garam dapur serta natrium nitrat.
Diposting oleh cat fish