Minggu, 21 Desember 2008
di
01.48
|
Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui betapa pentingnya arti kandang bagi unggas, sehingga nampak unggas berkeliaran secara bebas di perkarangan rumah maupun kebun sendiri atau kebun orang lain. Apabila ada wabah penyakit maka dengan cepatnya akan menyebar dan menyebabkan tingginya tingkat kematian pada unggas. Bila kasus penyakitnya berupa flu burung maka lebih fatal lagi bagi ternak maupun pemiliknya.
Banyak manfaat yang kita peroleh bila unggas yang dipelihara dalam kandang selain merupakan tempat tinggalnya juga terlindung dari pengaruh buruk iklim seperti hujan, panas dan angin serta gangguan lainnya seperti hewan liar atau buas dan pencurian. Kandangpun dapat memberikan lingkungan yang nyaman agar ternak terhindar dari cekaman. Sedangkan manfaat kandang bagi pemiliknya atau si peternak dapat mengendalikan ternak akan kebutuhannya sesuai dengan tujuan pemeliharaan, umpamanya sebagai pembesaran, pedaging, petelur atau sebagai pembibit. Selain itu si pemilik dapat secara ketat mengontrol kondisi ternaknya terutama aspek kesehatan sehingga bila ada kasus penyakit akan dengan cepat dapat dikendalikan.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mendirikan kandang antara lain menyangkut; Jenis usaha, kandang yang akan dibangun disesuaikan dengan jenis usaha unggas, apakah usaha ternak potong atau petelur atau lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari kontruksi, tipe, bentuk kandang dan kekuatannya. Skala Usaha, besarnya skala usaha yang akan dijalankan, tentunya berpengaruh terhadap jumlah tipe dan luas kandang yang akan dibangun. Modal yang tersedia, akan berpengaruh terhadap jenis bahan bangunan yang digunakan, tipe kandang, besar kandang, konstruksi dan skala usaha.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan pembuatan kandang antara lain:Letak kandang, kandang dibangun pada kedudukan yang agak tinggi agar tidak tergenang air pada saat hujan, bila memungkinkan dirikan kandang jauh dari pemukiman atau bangunan lain. Bagian depan kandang menghadap ke timur agar mendapat cukup sinar matahari pagi. Sekitar kandang tanamlah pagar hidup dengan maksud kandang akan terasa sejuk dan terhalang dari tiupan angin yang kencang.
Atap dan dinding kandang, atap kandang dapat dibuat dari genteng, seng atau daun sirap. Letak atap cukup tinggi dari lantai agar udara dalam kandang selalu segar dan peternak dengan mudah melakukan pembersihan kandang. Dinding dapat dibuat dari bambu, kawat dan lain-lain. Dengan sistim ventilasi yang baik udara dalam kandang tidak lembab dan gas yang berasal dari kotoran unggas segera terganti dengan udara segar.
Lantai kandang, ada dua tipe lantai yaitu lantai beralas dan lantai berlubang, untuk lantai beralas sering juga disebut sistem litter, yang lantainya diberi alas setebal 5-10 cm. Alas kandang dapat berupa sekam padi, serutan kayu atau campuran sekam padi, pasir dan kapur dengan perbandingan 3:2:1`. Alas kandang berfungsi sebagai penghisap air dan kotoran ayam agar kandang selalu kering dan terhindar dari bibit penyakit. Alas kandang diganti setiap 3 bulan sekali. Untuk lantai berlubang dibuat sekitar 50 cm dari permukaan tanah supaya kotoran yang jatuh mudah dibersihkan. Lantai dapat dibuat dari kawat ram, belahan kayu atau bambu dengan jarak 2 – 2,5 cm. Tanah di bawah lantai sebaiknya diberi pasir atau bahan lain yang mudah menyerap air.
Banyak manfaat yang kita peroleh bila unggas yang dipelihara dalam kandang selain merupakan tempat tinggalnya juga terlindung dari pengaruh buruk iklim seperti hujan, panas dan angin serta gangguan lainnya seperti hewan liar atau buas dan pencurian. Kandangpun dapat memberikan lingkungan yang nyaman agar ternak terhindar dari cekaman. Sedangkan manfaat kandang bagi pemiliknya atau si peternak dapat mengendalikan ternak akan kebutuhannya sesuai dengan tujuan pemeliharaan, umpamanya sebagai pembesaran, pedaging, petelur atau sebagai pembibit. Selain itu si pemilik dapat secara ketat mengontrol kondisi ternaknya terutama aspek kesehatan sehingga bila ada kasus penyakit akan dengan cepat dapat dikendalikan.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mendirikan kandang antara lain menyangkut; Jenis usaha, kandang yang akan dibangun disesuaikan dengan jenis usaha unggas, apakah usaha ternak potong atau petelur atau lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari kontruksi, tipe, bentuk kandang dan kekuatannya. Skala Usaha, besarnya skala usaha yang akan dijalankan, tentunya berpengaruh terhadap jumlah tipe dan luas kandang yang akan dibangun. Modal yang tersedia, akan berpengaruh terhadap jenis bahan bangunan yang digunakan, tipe kandang, besar kandang, konstruksi dan skala usaha.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan pembuatan kandang antara lain:Letak kandang, kandang dibangun pada kedudukan yang agak tinggi agar tidak tergenang air pada saat hujan, bila memungkinkan dirikan kandang jauh dari pemukiman atau bangunan lain. Bagian depan kandang menghadap ke timur agar mendapat cukup sinar matahari pagi. Sekitar kandang tanamlah pagar hidup dengan maksud kandang akan terasa sejuk dan terhalang dari tiupan angin yang kencang.
Atap dan dinding kandang, atap kandang dapat dibuat dari genteng, seng atau daun sirap. Letak atap cukup tinggi dari lantai agar udara dalam kandang selalu segar dan peternak dengan mudah melakukan pembersihan kandang. Dinding dapat dibuat dari bambu, kawat dan lain-lain. Dengan sistim ventilasi yang baik udara dalam kandang tidak lembab dan gas yang berasal dari kotoran unggas segera terganti dengan udara segar.
Lantai kandang, ada dua tipe lantai yaitu lantai beralas dan lantai berlubang, untuk lantai beralas sering juga disebut sistem litter, yang lantainya diberi alas setebal 5-10 cm. Alas kandang dapat berupa sekam padi, serutan kayu atau campuran sekam padi, pasir dan kapur dengan perbandingan 3:2:1`. Alas kandang berfungsi sebagai penghisap air dan kotoran ayam agar kandang selalu kering dan terhindar dari bibit penyakit. Alas kandang diganti setiap 3 bulan sekali. Untuk lantai berlubang dibuat sekitar 50 cm dari permukaan tanah supaya kotoran yang jatuh mudah dibersihkan. Lantai dapat dibuat dari kawat ram, belahan kayu atau bambu dengan jarak 2 – 2,5 cm. Tanah di bawah lantai sebaiknya diberi pasir atau bahan lain yang mudah menyerap air.
Diposting oleh
cat fish
0 komentar:
Posting Komentar